Friday, November 28, 2008

AWAL

Menjamu senja yang mulai gatal
Terbayang dalam pelupuk mata penari
Hari yang kian merona
Mengiringi langkah-langkah kecil siap terbang
Keautisan ku kepada mu
Terpampang begitu jelas diiringan awan
Kau menyanyi, kau bergembira dan tersenyum
Ya… senyum itulah
Kau memang nakal
Gila…
Bebunyian itu sudah bosan mendatangiku
Engkau telah berhasil sayang…
Mereka telah pergi
Aku senang
Kau menang
Lihatlah itu, tunas-tunas mulai tumbuh
Dan itu, mendung berarak
Sebentar lagi hujan turun
Ya… air akan menyuburkanya
Tumbuh membesar dan semakin membesar
Terimakasih sayang…
Sebab tak lama lagi akan terlihat asri
Dan aku tidak akan pernah bosan menikmatinya
BTIJOXSEP 08:07
01:08AM
Ps: sambil mendengarkan Bed Of Roses by Bon Jovi

Sang Batu

Semenjak itu, ia hanya seonggok batu.

Bukan apa-apa lagi.

Tidak bisa menangis, tidak bisa tertawa.

Tidak ada daging, tidak pula darah.

Itulah hasil dari benih yang ditebar.

Tidak bisa lagi menyesal.

Sekarang ia hanya seonggok batu.

Yang pelan-pelan digerus hujan dan panas.

Hingga akhirnya berubah menjadi debu.

Dan hilang diterbangkan angin selatan.

Itulah rimbanya alam.

Yang selama ini ia sadari keperkasaannya.

Dan yang selama ini ia khianati kekuasaannya.

Jadilah ia batu.

Yang jatuh dalam pelukan alam.

Gunung Kendeng

Ribuan jiwa kau hidupi
Ribuan jiwa kau lindungi
Puja dan puji dari kami
Tetaplah tegak berdiri
Meski badai menghadang
Meski bandang menerjang
Jaya dan merdekalah!