Friday, April 07, 2006

ATAU AKU

tanpa terasa darah telah membasahi bajuku, sabetan belati itu ternyata telah meninggalkan bekas didadaku. darah terus mengalir, setiap jalan yang kulalui meninggalkan jejak amis yang sebentar lagi membusuk. inilah untuk kedua kalinya tubuhku memberikan persembahan ke bumi. dalam hati, aku berteriak "aku tak akan mati hanya karena ini." luka ini tidak seberapa tapi yang membuatku marah adalah dia telah mencabik tatto didadaku. tatto yang selama ini menjadi kebanggaanku, tatto yang selama ini dianggap subversive oleh kemapanan. tattoku telah dicabik oleh belati bermata dua. pikiranku terus merengsak membakar mataku, memahitkan lidahku. aku masih berdiri, seluruh ototku masih menegang. sayup terdengar kucing mengeong. kucing hitam yang duduk didekat tumpukan kardus-kardus yang sedikit berantakan. aku masih melihat bercak-bercak darah diatas tumpukan kardus. sesekali sang kucing menjilatinya. darah yang mulai mengental dan sebentar lagi membusuk.

BEBERAPA WAKTU YANG LALU
seperti biasa aku masih suka menghabiskan malam ditempat ini. sebuah tempat yang terlihat lurus, ada gelap-ada terang, ada titik sepi-ada titik yang ramai. garis lurus itu membentang kurang lebih 150 meteran, dihiasi oleh tempat-tempat sampah dan diterangi dengan lampu merkuri yang redup. sambil menghisap rokok kesukaanku, kutenggak lapen (minuman khas jogja) dalam botol air mineral 600 ml. aku tatap titik ramai dimana hiruk pikuk lalu lalang aktifitas terlihat riuh. aku bisa melihat mereka dan mereka tidak melihatku, mungkin juga tidak mau atau tidak sempat. dari ujung gang sepi ini, aku selalu mengawasi mereka untuk sekedar mengembarakan kepala.

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
aku masih menerawang jauh dan meliar. di bawah tempat dudukku beberapa puntung rokok berserakan. batang demi batang rokok kuhisap habis dan menyisakan sampah yang tidak bisa terurai oleh bakteri-bakteri pengurai maupun oleh alat modern pendaur ulang. tiba-tiba muncul seseorang dari tikungan yang gelap. tikungan itu sedikit berkelok, banyak kardus dan tong bekas drum minyak disitu. orang itu langsung menghampiriku. aku tidak mengenalnya dan kubiarkan saja. mungkin hanya orang yang akan minta api untuk menyalakan rokok. ternyata dugaanku salah, orang itu langsung saja memukul kepalaku. aku terjungkal dan lapen yang ada disampingku terjatuh, tumpah tanpa meninggalkan sisa. kepalaku pening, mungkin karena tidak siap menerima pukulan. tetapi aku segera bangun dan mencoba menguasai keseimbangan. sebuah tendangan segera bersarang dilambungku dan ini membuatku muntah. sekali lagi sebuah tendangan telak menusuk lambungku. muntahku semakin menjadi, hampir seluruh alkohol dan isi perutku menghambur keluar. tetapi hal inilah yang membuatku semakin menguasai keadaan.otot-otot tubuhku mulai menegang ketika orang itu melayangkan tinjunya kerusukku. tapi sayang, aku telah mulai mengusai keadaan. tinju itu berhasil aku tepis dan aku lanjutkan dengan membalasnya. sepakan kaki berhasil membuatnya mundur beberapa langkah. segera aku atur nafasku dan merengsak maju. beberapa pukulan orang itu berhasil mengenai mukaku tetapi beberapa pukulan telakku juga berhasil mengenai rahang dan rusuknya. dia terhuyung dan terjatuh memegangi rusuknya. mungkin beberapa ada yang patah. dia mencoba berdiri dan masih terus memegangi rusuknya. matannya tajam menatapku dan aku tidak menghiraukannya. aku maju merengsak dan mencoba tidak memberi kesempatan orang itu. tetapi ternyata orang itu cukup sigap, dia keluarkan sebilah belati dari balik bajunya. dengan sekali sabet aku merasakan desiran didadaku dan meleleh hangat. kulihat kaos putihku memerah, aku kena. aku merengsak maju dan orang itu kembali menyabetkan belatinya. aku berhasil menepis dan meraih tangannya. aku pelintir dan belati terjatuh. kutendang dia kuat-kuat, belati aku ambil, ku kejar dia dan ku tikam dijantungnya. dia tersungkur menimpa tumpukan kardus. sesaat menegang dan kemudian mulai melemas, tubuhnya melorot dan menyatu dengan tanah.

aku terus berjalan dan dadaku?

1 comments:

Sang Penjaga said...

jangan kesal gitu dong!!! pingin tahu jawabannya? ehm... apa ya... besok gw kirim pakai kilat khusus aja ya... hehehe... gak seru kalo dikasih tahu sekarang... diruang publik lagi...